GELORANEWS -Pengamat politik, Rocky Gerung kembali mengeluarkan pernyataan pedas terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menilai Presiden Jokowi mesti di-impeach atau dilengserkan karena sudah berkali-kali melakukan malfungsi urusan bernegara.
"Berkali-kali Jokowi itu melakukan malfunction dalam urusan bernegara. Sudah mesti di-impeach sebetulnya, ini bahaya nih orang (Jokowi)" kata Rocky Gerung dalam sebuah video di kanal youtubenya dikutip cianjur.suara.com, Sabtu (21/1/2023).
Rocky Gerung mengomentari keputusan Jokowi yang menugaskan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengelola informasi intelijen, satu diantaranya dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Rocky mengatakan keputusan Jokowi itu berkaitan dengan ambisi politisnya dan membuat negeri menjadi berantakan.
"Makin lama kita anggap memang enggak ada kapasitasnya selain keinginan untuk terus berkuasa," kata Rocky.
Rocky pun sedikit membandingkan kondisi politik di Vietnam dan Selandia Baru. Seperti diketahui, pemimpin di kedua negara tersebut baru-baru ini mundur tanpa adanya upaya impeachment atau pemakzulan.
"Sementara negara-negara lain di Vietnam, kita lihat di New Zealand, itu ada etika," kata Rocky.
Di sisi lain Rocky menilai langkah Jokowi dapat memberikan kewenangan lebih pada Prabowo Subianto. Hal ini Ia nilai sebagai bentuk politisasi BIN juga perlawanan Jokowi kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnowati.
Rocky menilai BIN sebelumnya adalah institusi yang dikuasai Megawati. Ia juga menyebut ada kedekatan Kepala BIN Jenderal Purnawirawan Budi Gunawan dengan Mega.
"Dia (Jokowi) bingung sendiri siapa yang akan menyelamatkan dia. Jadi dengan kata lain Jokowi punya informasi bahwa BIN itu memang enggak mungkin lagi dia kendalikan dalam upaya untuk bersaing dengan ibu Mega," tutur Rocky.
"BIN adalah peralatan Mega, kira-kira begitu. Maka peralatan utamanya musti dipindahkan, nah jalan pikiran presiden ini yang justru membahayakan negara," tambah Rocky.
Sumber: suara